ungkapan omkid - 22.5.2010


Setiap manusia pasti memiliki emosi.Bermacam cara pengungkapannya, dari yang tertawa karena senang sampai menangis karena sedih. Emosi, juga bisa disembunyikan. Itu sudah pasti. Tak semua yang kita rasakan harus di visualisasikan secara jelas dan nyata kan? Misalnya, saja ketika kita kesal dan marah dengan seseorang, tak mungkin juga saat itu kita melampiaskan kekesalan kita. Bisa bahaya untuk kelanjutan mungkin bermasyarakat,karir atau lainnya. Yang ini, kita harus menyembunyikan dengan sikap.

Dalam keadaan tertentu juga visualisasi dari emosi seseorang sangat diharapkan. Menyembunyikan emosi itu tak ada salahnya, bahkan terkadang menguntungkan (mungkin untuk diri sendiri). Kalau kita terus menerus mengekspresikan apa yang menjadi emosi kita saat itu juga, bisa-bisa akan ada Narto-narto II dan RSJ tak mampu lagi menampung orang-orang yang tak dapat menahan emosi dan penjara pasti overload karena banyak terjadi kekacauan dan psikiater pun akan kewalahan menangani begitu banyak pasiennya.

Sebetulnya, meski orang yang bersangkutan sudah minta maaf dan kita memaafkan, sangat "nggondhug" rasanya mengingat dia juga mempermainkan emosi kita kala mengucapkan/melakukan tindakan yang tak berkenan. Tapi kalau kita ikut terbawa emosi yang tak menyenangkan, itu sama saja terpancing dalam kekeruhan suasana.

Jadi, seringkali memang kita harus read between the lines… mencoba mengartikan emosi seseorang yang tak menyenangkan dari segi baiknya. Siapa tahu, itu memang baik untuk kita, setidaknya mencoba menahan diri untuk tak terbawa emosi juga awal yang menyenangkan.

0 komentar:

Posting Komentar